Minggu, 03 Juni 2012

Bahan diskusi 1 Juni 2012




bahan diskusi in bisa juga di download di sini

Diskusi 1 Juni 2012


Sabtu Pahingan 1 Juni 2012

Yang hadir:
1.       Pdt. Raditya
2.       Eigner
3.       Rizal
4.       Eri
5.       Endang.N
6.       Pdt. Kristi
7.       Daniel
8.       Pdt. Tatok
9.       Charlotte

d    dengan tema:
Kodrat Manusia dibandingkan dengan Malaikat


Jumat, 27 April 2012

Pertemuan III


Sabtu pahingan 27 April 2012

Yang hadir
Tatok
Kristi
Vicky
Eri
BU Ratna- Anggota baru ^_^ dari baturetno
Yanne
Endang
Eigner
Daniel
Didit
Rizal


Presented by Charlotte

Sebelum
Eater=telur->tradisi italiaàfertility
Pohon natal dari jerman ada sebelum kekristenan datang

Ketika kekeristenan sebelum ke amerika, kekristenan sudah campur dengn budaya Timur tengah+eropah
Dan ketika pindah di indo, masy pikir di indo agama harus murni, ini itu dll.

Question to Diskusi=
1.       kalau bilang kristen murni? Murni ky apa?
2.       Pendiskusian murni/murni apa masih sama skrg dg jaman dulu ketika kekristenan dtg
-banyak artikel ttg misi disini sangat bias,
3. apa itu sejarah berbeda what really people believe and the truth
                Jaman dulu mereka datang dg image mereka yang terbaik, dan itu salah
Abad 19 kerja misi salah, karena fokus asimilasi
Ketika memperkenalkan injil mereka bilang asimilasi, apa sudah ada usaha kesadaran dg yang sudah terjadi salah pada jaman dulu,

Tatok; eg. Orang kristen doa dg cara bakar kemenyan dan disangkal “org kristen yg asli itu gak ky gitu”
Charlotte: John calin dari galia, dan org galia doa di pohon gunung, alam yg penting. Ketika pindah ke inggris diperkaya budaya mereka dg tetap ada budaya mereka. Jadi di amerika gereja servis di luar, thx god for air, gunung dll
Apa itu murni?
Tatok: murni menurut belanda, kalau di indo murni menurut belanda. Kenapa tetap dipertahankan? Tetap dipertahankan ide western.
Yanne; idenya mengakar pada jemaat, berdasar pada katekisasi diajarkan pada tidak mengadakan selamt, tidak ke kubur, dan ketika ada yang belajar ttg hal ini malah ditolak ketika kembali ke komunitasnya.
Tatok; adalah impian jadi darah biru di jawa, kristian=mengambil menjadi strata sosial lebih tinggi dengan kristen,
Dalam penelitaian selalu ada masalah tapi di praktis merasa nyaman dg menjalani yg udah ada,
Charlotte: dlm diskusi sy dengan org jerman, mereka tau bahwa kekristenannyya westernisasi
Tatok; greja di indo itu belum ada yg berani menyatakan berdamai dg masa lalu, menjadi kristen ->barat praktetknya secara barat, terikat beban dg sejarah.
Yanne; orang muslim yg identik dg arab, maka kristen mungkin menggunakan identitas barat sbg identitas kristen. Banyak yg gunakan tumpend dll simbol jawa,  karena itu jawa bukan kristen.
Charlote; its not realistic, terlalu kuna sudahh jaman dulu, maka mereka pindah. Kristianiti tidak untuk satu jenis orang it’s universal.
Yanne; kaum muda jengkel dengan majelisnya dan mendirikan gereja namun tanpa struktur
Tatok; mendiskusikan kembali konsep greja, di indonesia timur mengadakan studi besar mana grja, pnting krn gereja tak hanya mirip belanda. Di belanda sudah berubah tapi disini malah belum berubah.
Keberanian untuk rekonsiliasi.
Vicky; erat dg kontekstualisasi, ketika sudah sadar dg keadaan kesalahan masa lalu-> lalu bagaimana ?
Tatok; spt kta carlotte ekristenan untuk smua tradisi budaya, sejarah kita salah, kekristenan hanya bisa terjadi di jawa kalau mereka menjadi seperti gereja di belanda. Padahal ide dasar yesus, kekristenan untuk smeua orang.
Charlote: siapa ygn berwenang mengatakan aslii / tidak.
Didit: pusat budaya kraton-patokan hidup- ada gerakan2 yang pada jamannya dianggap makar, berani tidak melakukan hal yang tidak mainstream-mind set-  kontekstualisasi dimulai dari desa bukan dari kraton
Notulis ra dong idene

Charlote; di budaya saya yg penting bebas, bebas dari england, dari budaya dari dll.
Tatok; budaya itu cocok, dg asalnya galia, bahwa reformasi, dan tiap kali harus direformasi tiap kali
Catholic here is more reformiasi than gereja reformasi

Didit; kendalanya; yang dibawa belanda kekristenan yang berupa bentuk yang telah direformasi di belanda, bukan proses atau ide’reformasi’
Yanne; di gkj sudah beberapa kali pertemuan ttg kekeristenan yg ini, berdasar pada surat paulus kekristenan harus beda; beda dari jawa-> barat
Di GKSBS; ada yg bilang ‘pesan dari kongres belanda’ tapi menolak

Didit, ada yg bilang amerika=dapur, yang selesai digunakan di amerika digunakan di indoneisa, indonesia menerima bentuk bukan proses sejarah
Charlote; indonesia merdeka 67 tahun dulu tapi merdeka dari gereja belanda belum,
Tatok; diskusinya mengarah ke negara berani melawan belanda, kok gereja gak berani.
Didit; dekat dg kraton=aman, belanda masuk dg kristennya, sama, dekat dg kristen =nyaman aman, skrg negara-dekat dg pemerintah aman-nyaman, namun ketika mandiri=petaka, dipersulit
Tatok; konfik di ambon; ketika greja masih dipegang belanda, -> org kristen diatas, ketika merdeka muslim menyusul sama2 pintar iimbang, dan sedikit ada maslah = konflik, kenapa? Karena di
Charlote; belanda tau ada strata sosial-> maka belanda masuk dalam itu
Didit; pramodya sejarah hidupnya not mulus-> kritik pemerintah, dan masih terjadi sampai skrang
Charlote; di AS sastra itu penting, karena sastra membuat berpikir kritis, mandiri. Ketika di kelas ditemui sastra malah pelajaran bodoh, mudah murahan. Sastra tidak mudah!
Tatok; membaca sastar aja gak. Padahal pramdya = reputasinya internasional. Buku nya sempat booming setlah reformasi, cilakanya hanya smentra. Gak berterus
Didit; kita dikepung akademis yang di ajak berpikir barat,
Tatok; bnyak skolah teologi gnere kanan, tak ada yang kri..
Didit; buku siapapun lah, hanya bacaan sampingan,
Tatok; romo mangun, banyak menulis novel yg kiri. Bahkan islam mulai muncul gerakan kiri. Dan prof.gerit singgih terkenal dg teologi tengah, baca kiri dan kann lalu disimpulkan tengah.
Didit; tertarik profil sadrach-> malah bikin bangga bagi pengikutnya ketika disejaajarkan dg adrian(belanda).
Yanne; dlu di jawa sadrach pribumi melakukan kekristenan dg cara sendiri jawa, malahh dianggap sesat heureutik.
Didit: untuuk menghindari itu dia ikut kerasulan, padahal keren kalau dia tetep berdiri sendiri.
Yanne; saat itu ada bahaya, yg berpikir bahwa anaknya gak kuat besok kalau berdikari
Tatok; baru 2 buku yang mengulas, sutaraman, yang satunya kurang
Charlotte: bagaimana orang muda tau tentang dia?
Tatok; buku disertasi, tidak dianjurkan gerjea disini.
Didit; yang berkembang ttg sadrach- 1. Tau sadrach tp tidak kristen (javanese believe)
Tatok; mendukung dia hanya dg memakai javanese clothes L
Didit; ketika orang jawa terlrut dengan saadracaah, ditentang Pak Kaca mari tinggalkan romantisme, nostalgian.
Tatok: seperti banyak pendeta, bilang mari kita hormati sadrach dengan kotbah dg blangkon tapi kotbahnya tetap barat!
The god gives mountain so we pray in semeru, but pray to jesus
Dan dissebut sinkretis, orang bakar menyan, tumpeng dll
Didit; orang sekarang ini g bisa dibilang sinkretis, karena kedalamannya mengimani sesuatu bisa buat aliran baru
Tatok; ketika mhs. Diajarkan penggunaan gamelan dan wayang di greja, dan bertanya pada tetua,à sinkretis
Didit; dg keberanian baru, kita tidak disebut sinkretis.
Tatok; sama keetika mereka bilang tidak asli, mereka yang tidak asli, karena kami percaya dg ini, dan yesus dg segala budaya untk mendekatkan diri dg tuhan. Istilah itu tidak cocok diguanakan untuk mengkritisi perpaduan budaya.
Hal itu penting untuk mjd kristen yang merdeka, yesus datang untuk memerdekakan. Mengguanakn semua budaya yang dimiliku untuk dekat dengan yesus.
Peluang; bnyak yang mempertanyakan bagaimana mereka bergereja. Peluangnya gereja yang menawarkan itu = populer, cth Greja  gki gejayan menerima kebebasan berekspresi
Yanne; tinggalan masa lalu meletakkan otoritas pada beberapa orang.
Tatok; sperti julukan londo, bule, padahal mereka tak semua dari belanda, kristen-> julukan kristen-> mandeg pada greja barat,
Vicky; gap generasi, kehilangan kejawaan, generasi magel, generasi berubah, besok mengubah lagi
Tatok: budaya merdeka, generasi ganti, budaya berubah, yg penting jelas manusia merdeka. Bukan kulitnya. Bahwa pemikirannya yang memerdekakannya, dengan gaya sendiri(merdeka)
Didit; siapapun memegang peranan penting,
Tatok: menjadi kristen harusnya menjadi merdeka sadar baru tua juga ada, ada jg yang muda bilang merdeka tapi lakunya gak merdeka.
Didit; generasi tak hanya kaum muda, tp pemikirannya

Tesis mas didit; kalau bahasa indonesia merdeka dari belanda, kapan gereja indonesia merdeka dari gereja belanda


Sabtu, 24 Maret 2012

Hasil pertemuan 23 Marer 2012

Diskusi 23 Maret 2012, Thema: Arsitektur Jawa sebagai Ungkapan Spiritualitas Masyarakat Jawa
Di mumu,
Yang hadir
  1. 1.       Rizal H. – pemakalah
  2. 2.
  3.        Endang N.
  4. 3.       Kristi
  5. 4.       Daniel
  6. 5.       Pdt. Didit
  7. 6.       Pdt. Tatok
  8. 7.       Charlotte
  9. 8.       Eigner
  10. 9.       Pdt. Yanne
  11. 10.   Eri
  12. 11.   Vicky


Tatok; ide dasar peletakan batu pertama-kitab suci->petra, di jawa peletakan dasar itu tiang utama. Batu terpenting dari bangunan?
Rizal-> terpenting atap, proyeksi dari atap untuk mendapatkan luasan rumah.
Didit; biasanya dibuat atapnya(tradisionoil) buat tiang-> naikkan penuwun. Penuwun jadi lalu bangunan dibuat.
Tatok: pernah pimpiin doa untuk upacara mendirikan tiang pertama; spiritualitas pada tiang pertama. Yang dianggap paling penting.
Yanne; peletakan batu pertama masa orba?
Didit; modern ada ritual duduk pondasi- setelah rencana
Tatok; pendirian tiang pertama-upacara, wuwungan baru bidston besar
Didit: ketika wuwungan naik, itu sudah bisa untuk berlindung, lalu disyukuri. Pendoaan tiang lalu yang pertama.
Tatok; GKSBS punya liturgy; pemberkatan ruamah dg pembukaan pintu, diprotes warga, warga bersukurnya ketika warga menaikkan atap; liturgy minta diganti wkt pembangunan atap bukan yg lain
Secara tradisi tetep ada menaikkan wuwungan.
Krisit: bidston ketika akan ditinggali.
Yanne; gksbs banyak ritual, diklaten gmn?
Didit; beberapa doing
Tatok; warga tkt pad apendita jadi dilanjutkan tradsisinya
Yanne; tergantung ajaran pendeta pertamanya, yg buat tradisinya
Tatok; banyak orang tidak lagi bersukur-tidak lagi berdoa.

--intermezzo—
yang mengajar awal mesti pendeta londo. Jepang ewe diarani londo,
Didit yang gak dikatakan londo cm cino,
Yanne; iya, dulu jaman kecil ada encik, cina, jawa, londo.
End: buat karmas juga ada , merang londo.
Tatok: termasuk orang srilanka dikatain wuh, Londo!
Didit; wuh, londone isa karma!
--
Eigner; jaman landa bingung sampai di Indonesia buat rumah jenis mereka ternyata basah karena tidak mengenal tritisan.
Charlotte: mahal di US buat tritisan, jadi dibuat pendek, dibuat talang.
Tatok: jawa itu boros, dah ada tritisan dibuat talang J
Didit: kiayi sadrah, dipercayai orang spiritual pertama mesipun tak pernah memplokamirkan sbg gkj.
Tugu yg disebut = soko guru, kayu gede banget,  kondisi skrang tidak bisa dipercaya bisa punya soko guru segede itu.
Rizal= orang misikin dulu orang yang rumahnya kayu, sekrng rumah kayu-> orang kaya.
Didit-> mesjid demak, skoko guru dipertahankan oleh sunan, tapi kekurangan kayu, akhirnya di buat tatal (blandarnya dibawa kodok) ada mtologi di demak, sungai yg dipake utk membawa kayu inii, menujuu kudus ad sungai besar, bnyk orang mandi sumber minum, buang air karena diyakini sungai berkah. Dan kayu2 ditarik oleh katak2 diyakini.
Didit; masukan letak rumah, hadap rumah kemana.
Kristi; hadap pendhapa yang gak boleh hadap timur, ada cerita bangun hadap timur besoknya mbalik hadap.
Rizal; ruamah hadap selatan
Didit; kecuali kraton hadap utara.
End. Timur; bagus hadap matahari terbit,  sinar matarhari pagi, slatan bags, angin laut bgs.
Yanne;  sebelum kraton?
Tatok; gua, kwkwk
Didit; mesjid hadap timur kiblat barat.
End; lapangan bal-balan hadap utara selatan. Hehe
Yanne-rizal-> penjelasan sanggeng pe
Yanne: kok berdasar atap?
Rizal: dibedakannya berdasar atap,
Tatok; tiangnnya tetep, atapnya yang berbeda-beda

Didit- limas an filosofinya atap limasan saling mendukung strukturnya
Didit; menariknya ketika bertamu dg konsep jawa, akan tahu diletakkan dimana, karena letaknya. Yang terhormat, tamu biasa dll.
End. Srg banyak tidak menghargai tamu; dii garasi, pun juga ada yg masih enghormati
Yane; sekrang udah jarang yang punya rumah jawa lengkap ya?
Didit; peletkaantamu juga jadi suhda tauhu pemilikk rumah sendag modd /tidak ingin ditemui
Yanne; kamarmadi di depan bgmn?
Didit; ya, rumah tingalam mbah sumur didepan; mr madi didepan. Untuk cuci kaki sebelum masuk.
Tatok; pekiwan ; kamarmandi, di kiri.
Krisit, kamar mandi di kri dari tamu, kanan rumah ->pekiwan.
Tatok; dapur-> belakang, buri wingking.
Didit; hasil panen malah di dalem, dimana harta berada disitu jiwa berada
Tatokl tempat paling aman, dulu di lumbung, lumbung tidak ada maka di dalem,
Didit: tamu harus bersih dulu sebelum masuk rumah, kaki berdebu, kotor,
End. Buang sawab juga, missal sblm datang habis layatan
Didit. Tradisi masih ada, missal pnya anak kecil jaga kesehatan.
End. Biasanya dulu meninggal karana penyakt menular.
Didit. Sekarng krisi lahan, kamarmandi di dalam, sumur pun juga Cuma pipa. Orang bikin sumber air, baru memulai membuat rumah.
End. Istilah babon angkrem, punya uang baru lanjut pembangunan.
Didit; cerita; mitologi, ratu kidul di selatan, rumah menghadap selatan. Dalam arti penghormaan pada sang ratu. Jangan sampai menghdap utara gak ilok. Secara fengsui ternyata baik selatan daripada hadap utara. Beberapa orang tua mengusukan hadap ke selatan pada anaknya baik merantau atau tidak, masih dalam momongan ratu kidul.
Charlotte: hadap rumah lebih karena cuaca atau mitologi? Terlalu dingin, panas, mempengaruhi jumlah pintu, jendela.
Mitologi reason/practical?
Tatok; sangat berdasar mitologi, walau pelaksanannya praktikal. Nenekmoyang yang resreach itu dulu untuk mengatakan ke kturuanannya dengan mitologi
11.31 datang eri+Vicky
Yanne; sekarang tidak memperhitungkan mite itu.
Didit. Rumah sekarang menghadap jalan sekaarang. Tidak seperti skrang dulu jalan diutra rumah pun hadap selatan. Penghadapan untuk penyampaian kepada masyarakat lebih mudah dengan mite,
Daniel; seprti di temat simbah, dulu menghadap selatan semua, sekrang hadap jalan.
Yanne; tidak ada ingatan akan mitos lagi, lebih kearah jalan.
Dididt; sekarang biasa gerah, karena rumanya yang udara panas, dulu itu panas situasi kejiwaan.
Yanne; orang didaerah dingin tak lagi ikut tempat tapi berdasar tren.
Rizal; gaya hidup
Didit; pondasi mengkikuti struktur tanah, bukan melawan.
Eigner; pondasi barat vs jawa
Yanne; tak lagi mitos, ..
Tatok; rumah orang kriten yang hancur ketika gempa, karena mengangap budaya setempat tak alkitabiah,
Didit; rasionalisasi kuat, oran eropa dia harus melawan secara rsional. Keetika pondasi kuat dalam, kalau orang jawa berdasar yang ada, gempa ya pondasinya buat yang bisa bergoyang juga.
Rizal; desain ikut tradisi
Tatok; gempa di miwa ruma tradisional banyak yang utuh, untngya greja dibuat bentuk ttradisonal pindah 2meter gak runtuh. Cilakaknya banyak uang, buat greja yang tidak tahan gempa malahan.
Didit; jawa juga pake rasional sebenarnya
Kristi; rasionalisasi itu penjabaran, tapi mas didit rasionalisas itu tidak seperti itu
Didit: sekarang buat rumah sprt orang jawa tidak dsbut membuat rumah,
Tatok; biasanya orang Kristen buat rumah tak percaya lagi mitologi setempat, karena menggangap mitologi setempat sesat. Why? Menjadi orang modern, when? Sejak londo.
Didit; Perubahan arstktur terjadi bukan sejak islam masuk tapi sjak kriten masuk
Charlotte. Arstektur tak bgs krn dari barat.
Tatok; pengalaman di Sumatra, bangun greja pertama, bangun greja bentuk tradisional Sumatra. Geser 2 meter taka pa-apa, setelah gempa punya uang bikin gereja baru model barat, dari batu dll. Dan pasti ada gempa hancur. Greja liwa.
Why berkiblat ke barat: lebih Kristen lebih …
Kristil udlu jadi Kristen jadi londo
End. Pakai jas karena weather,
Tatok, pendeta pakaii jas, tuxedo dan orang bangga, official clothes bahkan dalam toga pakai jas
Didit; sarung, jawa, dianggap islam oleh islam, tapi aslinya jawa.
Tatok: upper hero gak ada yang pake toga, ribet
Charlotte; untuk reformis toga? Di metodis… gak
Yanne; jarang pake tradisional, minim pakaian rapih
Tatok kata carlot di reformis US kotbah pake tshirt with colar tidak selalu, t-shirt berkerah.
-pusat bangunan di rumah jawa di mana?
Sentong tengah.
Didit: Lumbung, tak semua diletakkan di lumbung -> ke sentong tengah, bawa pulang dewi sri. Yang punya rumah di luar dalem, karena untuk menjaga dalem. The most important place.
Eig; bertemunya makro kosmos dan mikro kosmos
Didit di nusa jawa ada,
Yanne+end, gak ada sekat di senthong.
Didit; ssangakt kaya membedah foloofi rumah jawa, pintu; tak ada yang besar, harus menunduk.
Tatok, yang puny a pendek. Pintu harus lebih endek lagi.
è Tempat paling penting dan paling sacral
Didit; symbol wiwitan, hanya panen pertama yagn di taru disentong. Tikus tidak dibunuh tapi diebri makan dg yang tidak dimakan manusia, ketela.
Tatok; pera yyang punya rumah ketika membangun rumah. Ketika masang atap, yang harus coba yang punya rumah. Di lampung, tuan ruamh ngecek, naik ngencik2 bila bilang OK pembangunan lanjut. Waktu gereja bangun saya disuru naik dahulu.

Jumat, 23 Maret 2012

Bahan Diskusi Sabtu pahing Pertemuan II

Arsitektur Jawa sebagai ungkapan spiritualitas masyarakat Jawa

Aristektur Jawa, salah satu arsitektur di wilayah nusantara, tak lepas juga dari arsitektur nusantara. Arsitektur nusantara, banyak yang menghubungkan arsitektur nusantara berasal dari budaya, namun bila membahas arsitektur seharusnya asalnya/dasarnya pun harus yang bersifat arsitektural. Jika arsitektur berasal dari budaya, seharusnya arsitektur ilmu turunan dari budaya tapi tidak, arsitektur ilmu sendiri.
Salah satu yang mendasari arsitektur nusantara adalah bahwa manusia butuh ruang berteduh, bukan rruang berlindung. Rumah sebagai tempat berteduh bukan sebagai tempat berlindung. Karena yyang dibutuhkan manusia adalah tidak kehujanan dan kepanasan, bukan perlindungan dari serangan, salju, binantang.
Hal lain yang mendasari adalah gempa, lokasi nusantara yang berada di tempat rawan gempa, ring of fire, membuat nenek  moyang sadar bahwa gempa itu bergoyang, maka sambungan sambungan yang dibuat dengan peralatan non presisi jaman dahulu membuat kondisi bangunan stabil di posisi tak tegak, yang akan bergoyang juga ketika gempa, membuat bangunan yang tidak solid lebih tahan gempa. Juga mengetahui asal gempa adalah dari bumi maka bangunan diangkat dari tanah, yang berarti tidak langsung menyentuh tanah-> panging, umpak( pondasi titik)
Bahan yang digunakan adalah kayu, dengan sambungan kayu, sebgai bahan yang berlimpah di nusantara.
Lalu apa hubungannya dengan sisi spiritual masyarakat?
Secara tidak langsung masyarakat/manusia jaman dulu mengenal Tuhan yang belum terdefinisikan. Hanya mengerti bahwa ada sosok yang entah diantahberantah yang empunya kekuatan super power melebihi segalanya di muka bumi, sosok yang menghentak mengadakan petir, air hujan badai dan lainnya, massif diluar skala manusia. Maka dari itu manusia mencoba untuk mendekatkan diri kepada sang super power  tersebut  karena tahu bahwa manusia di bumi adalah sosok kecil yang juga salahsatu diciptakan oleh sang super power. Sebagai ciptaaNya maka perlu untuk melakukan pendekatan diri. Karena sang Super Power tak terjamah maka dibuat symbol untuk mendekatkan, lalu apa symbol yang pantas? Massif, skala tak manusiawi, tak terjangkau namun dekat, yang paling mendeskripsikan adalah GUNUNG. Benuk gunung kemudian diambil untuk mendeskripsikan adanya hubungan manusia-Sang Super Power.
Karena merasa gunung sebagai symbol dianggap terlalu massif dan masih berjarak, maka kemudian manusia mencari symbol lain yang dirasa cukup dekat namun mewakili cirri sang Super Power. Setelah pencarian diketemukanlah POHON BESAR sebagai symbol selanjutnya yang mencirikan namun juga lebih dekat pada manusia. Perkembangannya selanjutnya PHON dirasa belum cukup ringkas sebagai symbol dan belum cukup dekat, maka diambil daripohon, apa yang inti dari pohon? Ya, batang utama. Phon disuport hidup dan tegak berdiri oleh batang utama. Maka diambil kemudian batang utama sebagai simol yang mendeskripsikan SuperPower, yang kemudian dinamai TUGU. Yang bentuknya tiang tegak lurus ke atas.
Lalu diketahuilah oleh kita arsitektur nusantara, dan spiritualaitas masyarakat.
Karena sudahh diketahui maka kita gabungkan keduanya.
Dalam membngun rumah di jawa ada suatu hal yang tidak terlupakan yaitu, ungkapan syukur dan harapan yang di lakukan selama, perencanaan, pembangunan, dan setelah selesai. Berupa sesaji, bancaan dllàkenduri.
Seperti pada penempatan atap diberi kehormatan bagi yang empunya rumah untuk menempatkan sesaji di rangka atap. Selain ujud spiritualitas, juga ujud bahwa pekerja menunjukkan kebolehannya telah membuat rangka atap yang kokoh sehingga tak main-main yang disuruh mencoba adalah yang empunya rumah.
Sesaji: uduk ingkung, arak-arakan; jadah tuwa enom jajan pasar, ampo, gamping, sembarang kalir di pasar, nasi gilingan, nasi tumpeng, nasi liwet, gilinga 1gede, 18 cilik. Sambel gepeng. Kulupan. Kirim doa. Ambeng 2buah, + olahan?
Arsitektur nusantara->jawa, cenderung mementingakan atap karena yang dibutuhkan utamanya adalah berteduh. Karena dianggap kebutuhan utamanya maka diberi suatu kehormatan, ujud atap sebgai perwujudan gunung. Atap diubuat terjal supaya air mengalir lancar cepat di iklim tropis basah tergenang air sedikut akan gampang jamuran pada kayu di atap.
Rumah Jawa
Terdapat –Sanggeng pe, limas an, kampong, joglo;  penamaan berdasar atap.
Susunan rumah jawa lengkap- pendhapa, pringgitan, dalem, gandhok, dhapur dll.
Susunan yang terlihat jelas pendhapa-pringgitan-dalem
Pendhapa; bersifat umum, terbuka
Pringgitan: semi privat
Dalem: privat.

Masyarakat jawa-agraris, berbasic pertanian.  Menhormati sumber pangan sbg umber kehidupan, asal sumber pangan bisa tumbuh adalah kesuburan, maka dibuat symbol untuk menghormati kesuburan, sumber kehidupan;salah satu Super Power; Dewi Sri.
Di dalam Dalem, terdapat 3 senthong, ruangan yang dikhususkan. Senthong tengah dikhususkan untuk dewi sri. Dewi sri atau SANG TANI (wastu citra) shingga dalem, yang empunya rumah aslinya adalah SANG TANI, dan petani adalah baying-bayang dari SANG TANI yang berarti kelakuannya pun adalah ceerminan dari SANG TANI.  Petani tidur di gandhok, bukan di dalem.

Dalem, sebagai yang tidak ditinggali tapi dikhususkan untuk Dewi Sri, maka juga dalem yang berarti ‘aku’ namun ditempati Dewi Sri adalah Manunggaling Kawula Gusti.

Pendhapa pringgitan dalem,
Hubungan vertical horizontal manusia akan sesama dan Super Power.
Pendhapa sebagai tempat yang lebih umum tempat masyakrakat bisa berinteraksi ketika ada acara diadakan di rumah itu, hubungan horizontal, social manusia dan sesama.
Dalem, hubungan vertical manusia dengan SuperPower-Dewi Sri
Pringgitan, tempat semi privat antara pendhapa dan dalem. Tempat melinhat RINGGIT, ujud wayang sebenarnya.
Dalam pertunjukan wayang, masyarakat melihat dari pendhopo, melihat kea rah pringgitan, sedangkan yang empunya rumah berada di dalem, tapi tidak di senthong untuk melihat wayang.



Kamis, 23 Februari 2012

mengingat kembali

Beberapa hal tema yang pada pertemuan pertama di ajukan untuk di tinjau kembali...

Tema pertemuan ke II (Tatok)
Fokus diskusi mengenai Javanis Wisdom yang akan di eksplorasi versi alkitab.
Nilai kejawaan pribadi seseorang adalah pengalaman pribadi atau yang telah dipengaruhi oleh teologi-nya/kekristenannya. Apa yang ingin diungkapkan mengenai atau yang paling diinginkan oleh masing-masing pribadi.
Memulai dengan membicarakan pendekatan-pendekatan yang lebih menggunakan perasaan daripada pikiran untuk menggali nilai tema yang akan disharingkan

Mbak Ika : Pertemuan Ke III Sudah ^
Kematian, Hubungan orang yang sudah mati dengan orang yang masih hidup

Kons : Pertemuan Ke (?) Topik Umum. saya ingin kalau kitab suci bilang manusia ciptaan Tuhan yang paling tinggi atau secitra dengan Allah jadi kalau malaikat; pertanyaan saya, Allah itu roh dan malaikat juga berbentuk roh. Nah apakah derajat kita lebih tinggi dari Allah.

Usulan dari pak tatok untuk pak wit : memaknai kehidupan dengan pengalaman hidupnya yang sudah melanglang buana.

Pak Wid : Kosmologi Jawa (menyusul) Hubungan Geologi dengan Penciptaan.

Kristi : Diantara dogma dan realita/Bagaimana orang jawa memahami dogma . Terlaksana


Daniel : Perbandingan pemaknaan Penanggalan Jawa dan Kristen. Terlaksana


Didit : Kawruh jiwa. Terlaksana

Vicky : Orang jawa yang merasa kehilangan kejawaannya. Penghayatan tentang tanah

Desember : Dua kaki di dua dunia menguak kesadaran dalam realitas yang berbeda

-----------------------------------------------

Tatok: adakah untuk pertemuan ini ada studi lapangannya (field trip) bertolak dari acara Metro Files mengenai sadrach. Tidak terfokus pada sadrach atau mengikuti
Kaca: Perlu diadakan pada pertengahan pertemuan atau sebelum resume <

Daftar Anggota Kelompok Diskusi

Mbah sar
mbah Is
pak wid
Kristanto
om pur berbah
martinus
Dulkaeni
dion
Gun, budhe
Om Trisno
Yanne
Didit
Yusup
UUt
Irwan
Kristi
Daniel
Vicky
Eri
Eigner
Rizal
Charlotte
Ellyandra

calon bintang tamu:
Ons Untoro -> mumu
Christa -> jumat legen

agenda Jadwal diskusi 2012

Jadwal, Tempat dan Tema
23 maret - muja-muju - arsitektur jawa. PJ-eigner + rizal
27 april - Charlotte - Jawa dan Agama
1 juni -Karangdowo- kodrat
6 juli -Om Tris - pranata mangsa
10 agustus - Yanne - Simbol yang digunakan orang jawa
14 september - Om Tatok - Kosmologi
19 oktober - Pak Wid - Geologi penciptaan
23 november - Gamelan-jumat legen
Bintang tamu: Om Christa ( BY calling om tatok)
28 desember - evaluasi – Kristi
Exposure trip : 17 agustus (sementara, sebelum tanggalnya fix)
Presentasi Marturia: menunggu keterangan lebiih lanjut
jadwal dapat berubah fleksibel sesuai kesepakatan, sesuai ide utama 


Pertemuan I 2012

Mengagendakan agenda 2012 dan tema tema yang belum diperbincangkan, ngobrol kumpul bersama

17 Februari 2012 @ kediaman Pak Wid


Yang hadir

1. Pak Wid

2. Pdt. Kristanto (Tatok)

3. Pdt. Radhitya (Didit)

4. Pdt. Yanne (ika)

5. Pdt. Kristi

6. Om Tris

7. Vicky

8. Eri

9. Rizal

10. Eigner

11. Charlotte

Pertemuan yang sudah terlaksana(2010-2011):

1. Mujamuju 1 opening

2. Godean-om tatok pujakesuma; vicky

3. Kristi- diantara dogma dan realita

4. Berbah-Mbah Sar ; obat-obatan

5. Karangdowo-Didit ; kawruh jiwa

6. Daniel ; kalendar jawa v.s gereja

7. Jetis -om Tris ; puputan

8. bendungan ; kematian

9. mujamuju ; memaknai kesengsaraan

10. charlote ?

11. mujamuju nasib-takdir

12. pakdhe gun ?


Tema yang akan dibahas tahun 2012:

· kosmologi jawa

· geologi penciptaan (kelanjutan kosmologi)

· kodrat malaikat-manusia-tuhan

· =Vicky= pranata mangsa

· =Yanne= simbol yang digunakan orang jawa

· =charlote= jawa dan agama

· =rizal= Arsitektur jawa

· =Tatok = Upacara jumat legen

· =Kristi= evaluasi

Sabtu pahing 2012 -> 23 maret, 27 april, 1 juni, 6 juli, 10 agustus, 14 september, 19 oktober, 23 november, 28 desember

Bahasaitu seperti uang, semua saudara. ^^

Uang punya 2 sisi iblis danmalaikat. Diterima baik hati , dan buruk hasilnya tergantung penggunanya.

Sabtupahing.blogspot.com -> blog, seberapa banyak pengunjung?

Jawa mengenal tumimba lahir? Yanne

Charlote: usul mendiskusikan kaitan jawa dnegn agama? Jawa dilihat sbg lokal believe atau tradisi atau apa posisinya. Jawaà kejaweN

Yanne: orang menyebut kejawen à kehidupan spiritual (bukan agama resmi yg diakui di indo)

Tatok: diskusi yang perlu berlanjut : dari tulisannya mas krista. topik upacara jumat legen ttg simbol dll. Untuk me refresh lagi jumah legen

Sabtu pahing, dari sharing siang2 itu

Usul presenteasi kelompok mhs marturia, ttg yang belum dibaas atau yg sudah. Supya mahasiswa teologi bisa kritis.

Yanne: usul pertemuan terakhir untuk evaluasi: lewat blog dll. Diskusi lewat blog.

Usul trip di jadwalkan lagi.

awal 2012

akhirnya online lagi untuk menulis jurnal di 2012. tahun baru.

pertemuan pertama di 2012 ini di Rumah Pak Wid.
tanggal 17 Feb 2012,
agenda membahas agenda 2012.

bukan tentang apa, tetapi terjadilah apa yang sudah di agendakan. klik menuju agenda 2012

salam.