Jumat, 27 April 2012

Pertemuan III


Sabtu pahingan 27 April 2012

Yang hadir
Tatok
Kristi
Vicky
Eri
BU Ratna- Anggota baru ^_^ dari baturetno
Yanne
Endang
Eigner
Daniel
Didit
Rizal


Presented by Charlotte

Sebelum
Eater=telur->tradisi italiaàfertility
Pohon natal dari jerman ada sebelum kekristenan datang

Ketika kekeristenan sebelum ke amerika, kekristenan sudah campur dengn budaya Timur tengah+eropah
Dan ketika pindah di indo, masy pikir di indo agama harus murni, ini itu dll.

Question to Diskusi=
1.       kalau bilang kristen murni? Murni ky apa?
2.       Pendiskusian murni/murni apa masih sama skrg dg jaman dulu ketika kekristenan dtg
-banyak artikel ttg misi disini sangat bias,
3. apa itu sejarah berbeda what really people believe and the truth
                Jaman dulu mereka datang dg image mereka yang terbaik, dan itu salah
Abad 19 kerja misi salah, karena fokus asimilasi
Ketika memperkenalkan injil mereka bilang asimilasi, apa sudah ada usaha kesadaran dg yang sudah terjadi salah pada jaman dulu,

Tatok; eg. Orang kristen doa dg cara bakar kemenyan dan disangkal “org kristen yg asli itu gak ky gitu”
Charlotte: John calin dari galia, dan org galia doa di pohon gunung, alam yg penting. Ketika pindah ke inggris diperkaya budaya mereka dg tetap ada budaya mereka. Jadi di amerika gereja servis di luar, thx god for air, gunung dll
Apa itu murni?
Tatok: murni menurut belanda, kalau di indo murni menurut belanda. Kenapa tetap dipertahankan? Tetap dipertahankan ide western.
Yanne; idenya mengakar pada jemaat, berdasar pada katekisasi diajarkan pada tidak mengadakan selamt, tidak ke kubur, dan ketika ada yang belajar ttg hal ini malah ditolak ketika kembali ke komunitasnya.
Tatok; adalah impian jadi darah biru di jawa, kristian=mengambil menjadi strata sosial lebih tinggi dengan kristen,
Dalam penelitaian selalu ada masalah tapi di praktis merasa nyaman dg menjalani yg udah ada,
Charlotte: dlm diskusi sy dengan org jerman, mereka tau bahwa kekristenannyya westernisasi
Tatok; greja di indo itu belum ada yg berani menyatakan berdamai dg masa lalu, menjadi kristen ->barat praktetknya secara barat, terikat beban dg sejarah.
Yanne; orang muslim yg identik dg arab, maka kristen mungkin menggunakan identitas barat sbg identitas kristen. Banyak yg gunakan tumpend dll simbol jawa,  karena itu jawa bukan kristen.
Charlote; its not realistic, terlalu kuna sudahh jaman dulu, maka mereka pindah. Kristianiti tidak untuk satu jenis orang it’s universal.
Yanne; kaum muda jengkel dengan majelisnya dan mendirikan gereja namun tanpa struktur
Tatok; mendiskusikan kembali konsep greja, di indonesia timur mengadakan studi besar mana grja, pnting krn gereja tak hanya mirip belanda. Di belanda sudah berubah tapi disini malah belum berubah.
Keberanian untuk rekonsiliasi.
Vicky; erat dg kontekstualisasi, ketika sudah sadar dg keadaan kesalahan masa lalu-> lalu bagaimana ?
Tatok; spt kta carlotte ekristenan untuk smua tradisi budaya, sejarah kita salah, kekristenan hanya bisa terjadi di jawa kalau mereka menjadi seperti gereja di belanda. Padahal ide dasar yesus, kekristenan untuk smeua orang.
Charlote: siapa ygn berwenang mengatakan aslii / tidak.
Didit: pusat budaya kraton-patokan hidup- ada gerakan2 yang pada jamannya dianggap makar, berani tidak melakukan hal yang tidak mainstream-mind set-  kontekstualisasi dimulai dari desa bukan dari kraton
Notulis ra dong idene

Charlote; di budaya saya yg penting bebas, bebas dari england, dari budaya dari dll.
Tatok; budaya itu cocok, dg asalnya galia, bahwa reformasi, dan tiap kali harus direformasi tiap kali
Catholic here is more reformiasi than gereja reformasi

Didit; kendalanya; yang dibawa belanda kekristenan yang berupa bentuk yang telah direformasi di belanda, bukan proses atau ide’reformasi’
Yanne; di gkj sudah beberapa kali pertemuan ttg kekeristenan yg ini, berdasar pada surat paulus kekristenan harus beda; beda dari jawa-> barat
Di GKSBS; ada yg bilang ‘pesan dari kongres belanda’ tapi menolak

Didit, ada yg bilang amerika=dapur, yang selesai digunakan di amerika digunakan di indoneisa, indonesia menerima bentuk bukan proses sejarah
Charlote; indonesia merdeka 67 tahun dulu tapi merdeka dari gereja belanda belum,
Tatok; diskusinya mengarah ke negara berani melawan belanda, kok gereja gak berani.
Didit; dekat dg kraton=aman, belanda masuk dg kristennya, sama, dekat dg kristen =nyaman aman, skrg negara-dekat dg pemerintah aman-nyaman, namun ketika mandiri=petaka, dipersulit
Tatok; konfik di ambon; ketika greja masih dipegang belanda, -> org kristen diatas, ketika merdeka muslim menyusul sama2 pintar iimbang, dan sedikit ada maslah = konflik, kenapa? Karena di
Charlote; belanda tau ada strata sosial-> maka belanda masuk dalam itu
Didit; pramodya sejarah hidupnya not mulus-> kritik pemerintah, dan masih terjadi sampai skrang
Charlote; di AS sastra itu penting, karena sastra membuat berpikir kritis, mandiri. Ketika di kelas ditemui sastra malah pelajaran bodoh, mudah murahan. Sastra tidak mudah!
Tatok; membaca sastar aja gak. Padahal pramdya = reputasinya internasional. Buku nya sempat booming setlah reformasi, cilakanya hanya smentra. Gak berterus
Didit; kita dikepung akademis yang di ajak berpikir barat,
Tatok; bnyak skolah teologi gnere kanan, tak ada yang kri..
Didit; buku siapapun lah, hanya bacaan sampingan,
Tatok; romo mangun, banyak menulis novel yg kiri. Bahkan islam mulai muncul gerakan kiri. Dan prof.gerit singgih terkenal dg teologi tengah, baca kiri dan kann lalu disimpulkan tengah.
Didit; tertarik profil sadrach-> malah bikin bangga bagi pengikutnya ketika disejaajarkan dg adrian(belanda).
Yanne; dlu di jawa sadrach pribumi melakukan kekristenan dg cara sendiri jawa, malahh dianggap sesat heureutik.
Didit: untuuk menghindari itu dia ikut kerasulan, padahal keren kalau dia tetep berdiri sendiri.
Yanne; saat itu ada bahaya, yg berpikir bahwa anaknya gak kuat besok kalau berdikari
Tatok; baru 2 buku yang mengulas, sutaraman, yang satunya kurang
Charlotte: bagaimana orang muda tau tentang dia?
Tatok; buku disertasi, tidak dianjurkan gerjea disini.
Didit; yang berkembang ttg sadrach- 1. Tau sadrach tp tidak kristen (javanese believe)
Tatok; mendukung dia hanya dg memakai javanese clothes L
Didit; ketika orang jawa terlrut dengan saadracaah, ditentang Pak Kaca mari tinggalkan romantisme, nostalgian.
Tatok: seperti banyak pendeta, bilang mari kita hormati sadrach dengan kotbah dg blangkon tapi kotbahnya tetap barat!
The god gives mountain so we pray in semeru, but pray to jesus
Dan dissebut sinkretis, orang bakar menyan, tumpeng dll
Didit; orang sekarang ini g bisa dibilang sinkretis, karena kedalamannya mengimani sesuatu bisa buat aliran baru
Tatok; ketika mhs. Diajarkan penggunaan gamelan dan wayang di greja, dan bertanya pada tetua,à sinkretis
Didit; dg keberanian baru, kita tidak disebut sinkretis.
Tatok; sama keetika mereka bilang tidak asli, mereka yang tidak asli, karena kami percaya dg ini, dan yesus dg segala budaya untk mendekatkan diri dg tuhan. Istilah itu tidak cocok diguanakan untuk mengkritisi perpaduan budaya.
Hal itu penting untuk mjd kristen yang merdeka, yesus datang untuk memerdekakan. Mengguanakn semua budaya yang dimiliku untuk dekat dengan yesus.
Peluang; bnyak yang mempertanyakan bagaimana mereka bergereja. Peluangnya gereja yang menawarkan itu = populer, cth Greja  gki gejayan menerima kebebasan berekspresi
Yanne; tinggalan masa lalu meletakkan otoritas pada beberapa orang.
Tatok; sperti julukan londo, bule, padahal mereka tak semua dari belanda, kristen-> julukan kristen-> mandeg pada greja barat,
Vicky; gap generasi, kehilangan kejawaan, generasi magel, generasi berubah, besok mengubah lagi
Tatok: budaya merdeka, generasi ganti, budaya berubah, yg penting jelas manusia merdeka. Bukan kulitnya. Bahwa pemikirannya yang memerdekakannya, dengan gaya sendiri(merdeka)
Didit; siapapun memegang peranan penting,
Tatok: menjadi kristen harusnya menjadi merdeka sadar baru tua juga ada, ada jg yang muda bilang merdeka tapi lakunya gak merdeka.
Didit; generasi tak hanya kaum muda, tp pemikirannya

Tesis mas didit; kalau bahasa indonesia merdeka dari belanda, kapan gereja indonesia merdeka dari gereja belanda