Jumat, 15 Oktober 2010

Hasil Diskusi Pertemuan VII

Rumah Dani, Jumat, 15 Oktober 2010
Penanggalan Jawa

Hadir: Dani, Didit, Kristi, Martinus, Eri, Vicky

Pemimpin: Didit
Penambat: Kristi
Pemateri: Dani

Presentasi Dani
Penghayatan kalender
Jawa: padinan, pasaran, bulan. Penghayatannya dalam.
Kristen: kalender gerejawi

Didit: mengapresiasi tulisan ini.
1. Baik kalender Jawa maupun Kristiani berfungsi menjadi penanda yang memperlihatkan kemampuannya mengapresiasi kehidupan.
2. Yang menarik: melihat tradisi lain dalam melihat kalender dari sudut pandang sebagai bagian dari komunitas tertentu. Sebagai orang Jawa melihat dan memaknai ulang tradisi kekristenan yang diperhadapkan kepada kita. Sebab selama ini tradisi Jawa yang ditarik ke dalam tradisi Kristiani.
3. Ada sistem yang belum disampaikan, yaitu apa pijakan yang digunakan saat melakukan apresiasi dan memunculkan kalender. Jawa: bulan, Masehi: matahari. Di Kristen, yang menggunakan bulan adalah menentukan Paskah.
4. Dalam menggunakan kalender yang mengapresiasi kehidupan, semuanya adalah untuk menemukan hal yang baik. Misalnya, untuk menikah ya menentukan yang baik. Di Kekristenan ada penentuan terhadap hari yang harus dirayakan: mengenang kehidupan Sang Yesus sendiri.
5. Jawa: siklus saptawara-padinan (7 hari) & pancawara-pasaran (5 hari).
6. Bulan, sama 12, tetapi lamanya yang berbeda dengan masehi.

Kristi: kalender kristiani itu kalender gerejawi? Soalnya kalau siklus natal, pakai matahari. Kalau siklus paskah, pakai bulan. Yahudi: belum ada natal. Tahunnya pakai bulan.

Didit:
Kalender kristiani:
1-3 natal romawi
4 natal koptik
5-12 yahudi

Martinus: Hari-hari Jawa habisnya jam 8 kan?
Didit: ada beberapa versi, tapi yang paling umum adalah berdasar matahari tenggelam. Ada yang setelah jam 12 siang.
Biston: lahir Selasa Kliwon malam, dianggap Rebo legi. Alasannya, karena weton rebo legi lebih nyaman untuk disandang.
Martinus: ada beberapa versi ya? Lalu yang bagaimana?
Didit: dari pakde, tidak banyak yang tahu kalau setelah jam 12 siang sudah berubah pasarannya.
Martinus:
Didit: puasa bergantinya waktu mendekati jam 6
Kristi: pengetan 7 hari dll itu selalu malamnya, seperti Setu paingan. Seperti pas bapak meninggal, seperti Yesus.
Didit: menariknya, orang eropa tetap pakai paskah minggu
Ada elastisitas dalam Kristiani dan Jawa. Namun tidak pernah tersosialisasikan kepada jemaat/orang kristen lainnya. Bedanya antara orang Kristen dan Katolik: Katolik paskah, Kristen natal. Ini akibat perseteruan, sehingga menjadi pembeda antara Kat-Prot. Sebab sebelumnya ya paskah itu yang menjadi momen terpenting. Itulah sebabnya orang katolik sangat luar biasa dalam merayakan paskah. Protestan sekarang masa paskah ada perjamuan dan tidak dipandang sebagai pk reguler. Tapi pas natal tidak ada pk.

Vicky: pada bulannya orang jawa, puasanya apa ya pas pasa?
Didit: bulan pasa baru digunakan setelah waktu sultan agung yang menggabungkan jawa dan islam. Sekaten & grebeg awalnya bukan islam, tapi dipakai islam. Selama bulan pasa ada tadarus dll.
Intermezo: salah seorang paranormal di Jawa, plat nomernya pakai tahunnya sultan agung menggabungkan kalender jawa islam.
Vicky: penganggalan jawa apakah yang ada di almanak?
Didit: mungkin itu pranata mangsa. Jawa mengapresiasi kehidupan pertanian.

Martinus: mengapa waktu bagi orang jawa sangat penting? Misalnya, bepergian. Apakah karena pengalaman lalu jadi patokan.
Didit: orang Jawa dikenal dalam kemampuannya menandai: titen, pranata mangsa muncul dari kebiasaan yang dititeni dan dicatat. Pranata mangsa itu terbitan tahun sekian. Sekarang harusnya kita mampu menyusun pranata mangsa yang sesuai dengan kondisi sekarang. Padahal sekarang tidak banyak yang punya kemampuan mencatat. Misalnya selasa tidak dipakai untuk pertemuan penting karena selasa = sela-selane dina.

Islam: Jumat solat jumat
Didit: pasar sesuai pasaran  mengurangi konsumerisme

Martinus: kenapa pahing paling besar?

Martinus: kalau anak sekarang tidak ngerti petung, lalu bagaimana? Kalau tadinya tidak tahu, sekarang tahu, jadi khawatir
Eigner: selama masyarakat percaya, ya itu ada
Didi: kita harus rumuskan yang sekarang

Vicky: pranata mangsa itu bulan atau bintang? Terus apa kaitannya dengan bulan tadi?
Didit: ketika menghitung bintang (niteni bintang), ya pakai bulan apa saat itu…
Ketika bumi berputar mengitari matahari, muncullah bintang. Hahaha
Dari Israel ke Asia: kritikan

Didit: Sura: dipakai oleh Kraton, sehingga disengkerke. Selain itu titik matahari, bulan, bumi pas kentheng2nge sehingga untuk mepe barang aji isa garing tuwa. Jawa: pasti ada cerita

Kristi: tahun masehi maret bulan 1

Didit: perandingan dan penyamaan, tetap ada apresiasi terhadap penanggalan untuk mencapai kebaikan

Eigner: penanggalan Barat: dengan perhitungan logika. Sedangkan orang Jawa dengan pengalaman/peristiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar